Open House HTK Dihadiri Ribuan Relawan dan Simpatisan

KERINCI, JAMBI - Pasca menurunnya intensitas penyebaran Covid-19 di Tanah Air. H Tafyani Kasim (HTK) kembali menggelar Silaturahmi dan Open House di kediamannya desa Jujun, Kecamatan Keliling Danau, Kabupaten Kerinci, (7/5/2022). Setelah sebelumnya sempat tertunda karena pembatasan sosial pandemi Covid-19 pada beberapa tahun belakangan ini.

Open house yang digelar HTK tersebut dibanjiri  ribuan masyarakat yang notabene adalah relawan HTK FC. Dari pantauan, ribuan masyarakat disambut langsung oleh H. Tafyani Kasim berserta istri Ny. Hj. Rika Evawani dari pagi hingga sore ini. 

Baca juga: Nicke Widyawati: Penurunan Penjualan Solar Perlu Diantisipasi dengan Regulasi

"Alhamdulillah tahun ini kami kembali menggelar Open House di rumah kediaman kita di Jujun. Agenda ini merupakan agenda rutin  untuk menjaga ukhwah dan tali silaturahmi antar sesama", ujar HTK

Pada agenda tersebut juga terlihat hadir ratusan tokoh seperti, Ketua DPRD Kerinci, Wawako Sungai Penuh, Subur Budiman, Syamsul Arifin, Mad Sadri, Munir, Novantri dan ribuan masyarakat  lainnya yang terlihat akrab dan hangat bersama HTK. 

Baca juga: Al Haris Dukung Pembangunan Tempat Ibadah

Dalam kesempatan tersebut, Edminudin berharap agar HTK berkenan Maju pada Pilkada medatang. Baginya HTK Layak maju untuk memimpin Kerinci. 

"Kita berharap agar HTK maju Pada Pilkada Kerinci mendatang. Belia kita rasa pantas untuk memimpin Kerinci", jelasnya. 

Baca juga: Sakti Wahyu Trenggono Pastikan Percepatan Pembangunan 5 SKPT di Pulau Terluar

Selanjutnya Thalib yang juga merupakan Relawan HTK FC mengatakan silaturahmi seperti ini memang sudah menjadi tradisi dan tradisi ini diikuti oleh relawan HTK FC dari Kayu Aro hingga  Muaro Imat. 

"Kami relawan HTK FC dari ujung ke ujung Kerinci, rutin mengikuti agenda ini. Alhamdulillah semua tetap solid dan masih seperti dulu", tandasnya, (Red).

Baca juga: Agus Wibowo Tawarkan Secangkir Kopi Merawat Bumi, Kawasan Perdesaan Margomarem Garung Peroleh Banyak Dukungan Membangun Konservasi Berbasis Ekonomi